Setelah Swabredel di 'Surabaya Post'

Setelah ''mogok" dua pekan, Surabaya Post terbit kembali. Pemilik dan karyawan berkompromi.

Senin, 5 April 1999

Pembredelan ternyata bukan monopoli pemerintah. Pemilik dan karyawan pers bisa juga ''membredel" korannya sendiri. Itulah yang terjadi ketika Surabaya Post tak terbit untuk sementara sejak pertengahan Maret lalu. Pemiliknya, Toety Azis, menuding pemogokan karyawan sebagai ''tindakan pembredelan". Sedangkan karyawan sebaliknya menuduh Toety sebagai biang tak terbitnya Surabaya Post. ''Kami mogok empat hari, Ibu malah menyetop penerbitan sampai dua minggu

...

Berita Lainnya