Soal iuran televisi dan beban rakyat

Kenaikan dan sistem penarikan iuran televisi oleh mekatama raya mendapat protes keras dari berbagai pihak, mulai dari masyarakat desa hingga anggota dpr.

Sabtu, 28 Maret 1992

"BUBARKAN saja Mekatama Raya." Suara keras bernada gemas terhadap perusahaan pemungut iuran televisi itu terdengar dari gedung DPR di Senayan Jakarta, pekan lalu. Tepatnya, dari Wakil Ketua DPR/MPR Soerjadi. Orang nomor satu PDI itu menganggap Mekatama Raya tak lagi melakukan fungsinya memungut iuran televisi dari rumah ke rumah, seperti dimaksudkan ketika perusahaan itu ditunjuk Pemerintah, tapi menyuruh pemilik televisi membayar sendiri ...

Berita Lainnya