Digerus Uzur
Majalah berbahasa Jawa Panjebar Semangat masih bertahan di usianya yang ke-70. Tapi pembacanya kian termakan zaman.
Senin, 1 September 2003
SEPUCUK surat yang penuh nada penyesalan sampai di meja redaksi Panjebar Semangat, awal Agustus lalu. Pengirimnya, seorang pensiunan pegawai negeri dari Surakarta berusia 83 tahun, menyatakan akan berhenti berlangganan. Sebabnya bukan karena ia tak mau, tapi lantaran matanya yang rabun sudah tak bisa lagi membaca. "Saya berharap ada anak cucu yang meneruskan. Tapi, karena tidak ada yang mau, terpaksa saya berhenti," ia menulis dengan menggunakan b
...