Iklan yang ofensif

Iklan perusahaan jasa kurir milik amerika serikat memuat foto sejumlah kepala negara asia, termasuk presiden soeharto. muncul berbagai reaksi keras. malaysia dan singapura juga menuntut pernyataan maaf.

Sabtu, 15 Agustus 1992

IKLAN tak cuma bisa menghasilkan uang, tapi bisa juga mengundang perkara. Ga~ra-gara memuat iklan yang dinilai tak etis, dua surat kabar asing, Asian Wall Street Journal (AWSJ) dan International Herald Tribune (IHT), untuk sementara dilarang ber~edar di Indonesia. Iklan yang menjadi persoalan itu dipasang oleh jasa kurir internasional, DHL Worldwide Express, pada edisi 1 dan 3 Juni serta edisi 3 dan 5 Agustus 1992. Dalam iklan lima kolom tersebu...

Berita Lainnya