Nasib Wartawan Di Sarang Gerilya

Dalam menjalankan tugasnya, wartawan tak selalu bisa tenang. Sering juga nyawanya ikut terancam. Dipukul dan dibunuh sudah biasa. Ada yang dipenjarakan, diculik. Itu terjadi di Indonesia dan luar negeri.

Sabtu, 21 Oktober 1989

MENJADI wartawan mungkin lebih banyak tak enak daripada enaknya. Apalagi wartawan yang bekerja di tengah kobaran perang. Mereka harus pandai-pandai "bermain" di antara kelompok-kelompok yang bertikai. Kalau nasib sedang tak memihak, bisa-bisa nyawa terancam. Nasib seperti itu setidaknya kini menimpa 18 wartawan dari koran Eelandu di Jaffna, 300 km utara Kolombo (Sri Lanka). Semula memang tak ada yang mengetahui nasib mereka, samp...

Berita Lainnya