Dari jayabaya sampai panakawan
Di solo terbit tabloid berbahasa jawa "kalawarti panakawan",dengan harga rp 400/eks. dikelola yayasan panakawan,diantaranya dr.tanjung,s. danarhadi dan menpen harmoko sebagai pelindung.bermodal rp 50 juta.
Sabtu, 14 Juli 1990
KALAU sastrawan, budayawan, dokter, dan pengusaha Solo berkumpul, hasilnya? Muncul sebuah tabloid berbahasa Jawa, dengan nama: Kalawarti Panakawan. Media cetak baru itu terbit perdana awal Juli lalu. Halaman depannya tampil dalam tata warna, tak kalah dengan tabloid yang banyak beredar kini. Tapi mengapa namanya harus Panakawan? "Membina, mengembangkan, dan mempertontonkan kebudayaan Jawa, khususnya wayang tak cukup hanya melalui pentas...