Harga murah, mutu dibanting

Sebagian besar film impor untuk anak-anak yang ditayangkan TVRI, TPI dan RCTI diwarnai sadisme dan pornografi yang sebetulnya kurang mendidik. Biaya produksi film lokal lebih mahal.

Sabtu, 21 September 1991

Sebagian besar film impor yang ditayangkan televisi Indonesia kurang mendidik. Film lokal sebagai alternatif, tetapi biayanya mahal. APA yang disimak anak-anak Indonesia setiap hari dari televisi? Kalau bukan kekerasan, tentu pornografi. Begitu jawaban yang diberikan seminar Children and Television yang diselenggarakan Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI) pekan lalu di Cipanas, Jawa Barat. Misalnya, di TPI Selasa dua pekan. Dalam...

Berita Lainnya