Proyek 'PR' untuk Gus Dur
Abdurrahman Wahid menyewa praktisi public relations profesional untuk mendongkrak citranya. Seberapa efektif?
Minggu, 6 Agustus 2000
SAYA menolak dijadikan senjata politik," kata Nigel Oakes. Menurut praktisi public relations dari Inggris ini, iklim politik di Indonesia sedang sakit parah. Dan Oakes tak mau dirinya digunakan sebagai amunisi yang membahayakan posisi Presiden Abdurrahman Wahid. Alhasil, Oakes memilih mundur dari proyek yang terkait dengan Abdurrahman.
Tunggu dulu. Lakon apa pula ini? Nama Oakes mencuat di tengah gonjang-ganjing politik menggoyang Presiden
...