Bertahan dengan Dana Pas-pasan

Pasca-reformasi, majalah ini menghadapi tantangan lebih besar. Media di Indonesia sudah jauh lebih bebas.

Senin, 29 Maret 2004

Suatu sore menjelang penghujung tahun 1983, sekelompok akademisi dan aktivis Australia berkumpul di Restoran Fitzroy, Melbourne. Mereka bukan sekadar kongko-kongko, tapi merancang strategi untuk membuat sebuah majalah. Mereka berangan-angan memberitakan berbagai isu di Indonesia yang tidak muncul di berbagai media terkemuka, baik di Australia maupun Indonesia.

Dengan dana saweran dari badan-badan non-pemerintah dan kerja keras beberapa rela

...

Berita Lainnya