Di Siang Bolong Menggantang Asap

Kelompok reformis garis keras Iran memaksa Presiden Mohammad Khatami mundur. Seberapa besar kekuatan mereka?

Minggu, 22 Juni 2003

Selama sepekan lebih, ribuan mahasiswa menjeritkan yel-yel itu tanpa lelah. Seakan kor raksasa yang padu, suara mereka membahana di jalan-jalan Teheran: "Khatami, mundur..., Khatami, mundur...." Betapa cepatnya waktu berlalu. Belum genap dua tahun silam Khatami meraih 74 persen suara lebih dalam pemilu. Ketika itu jalanan di Teheran juga penuh padat oleh mahasiswa dan masyarakat umum, bahkan wanita-wanita berjilbab. Mereka menguar-uarkan pekikan pu...

Berita Lainnya