Berawal dari Karbala

Mampukah warga Syiah, yang belum pernah tampil di peta politik Irak modern, berperan dalam pemerintahan baru pasca-Saddam?

Senin, 25 April 2005

Darah bercucuran dari kepala beberapa lelaki yang dengan khusyuk—seperti tengah mendaras doa—memukuli kepalanya. Tak jauh dari mereka, seorang pria lain menghantamkan rantai besi berkali-kali ke punggungnya hingga kulitnya bilur dan luka. Toh orang-orang yang sedang berjalan di kiri-kanan mereka membiarkan saja perbuatan itu. Karena "pengorbanan diri" itu adalah bagian dari ritual untuk menghormati pemimpin mereka, Hussein bin Ali bin Abi Thali...

Berita Lainnya