PERJALANAN jauh itu membekaskan bilur-bilur kesusahan di tubuh perempuan ini: wajah dan pakaiannya kelabu, tersaput debu jalanan. Kakinya telanjang, pecah dan lecet karena berhari-hari menginjak jalanan berbatu dan kerikil tajam yang panas. Wajahnya pias. Terseok-seok dalam satu barisan pengungsi yang muram, Gul Bushra, 47 tahun—wanita itu—menyeberangi perbatasan Pakistan bersama tujuh orang anaknya. Tanpa bekal, Bushra cuma menjinjing buntel...