Doa Berlumur Darah
Perang akan membunuh ribuan penduduk sipil, tapi Bush merayakannya dengan doa bersama. Tiga tokoh Islam Indonesia menolak bergabung.
Minggu, 2 Februari 2003
AULA besar Washington Convention Center terasa khusyuk dengan alunan musik gerejani. Sekitar 3.000 orang memenuhi ruang pertemuan itu untuk mengumandangkan doa bersama, yang dikenal dengan istilah prayer breakfast, doa pagi. Tapi doa pagi pekan lalu yang diselenggarakan anggota Kongres dari kaukus kulit hitam itu punya nuansa lain. ”Presiden telah memperingatkan Amerika untuk siap bertempur,” kata Eddie Bernice, anggota Kongres dari Parta...