Simalakama di Gerbang Kabul

Di ambang bulan Ramadan dan ancaman musim dingin, Amerika dihadang problem pelik dalam merebut Kabul—setelah tiga pekan menyerang tanpa hasil berarti. Mengapa ibu kota Afganistan itu ibarat simalakama bagi AS?

Minggu, 28 Oktober 2001

Pesan itu dikirimkan kepada musuh-musuh Taliban pada Jumat silam dini hari. Berwujud peluru tajam, pesan itu "ditulis" di atas nyawa Abdul Haq, 43 tahun, seorang komandan pasukan Mujahidin pada era Perang Soviet-Afganistan: barang siapa yang membantu Amerika boleh dibunuh. Bertempat di barak militer Rishkor, Azra, Provinsi Logar—30 kilometer di selatan Kabul—satu regu tembak Taliban memutus nyawa Haq dan kedua pengiringnya. Menteri Pendidikan T...

Berita Lainnya