Chul, Soyeon, dan Derita Lainnya

Soal pencari suaka dari Korea Utara tak kalah seriusnya dibanding krisis nuklir.

Minggu, 19 Januari 2003

Chul dan Soyeon, kakak-beradik laki-perempuan, baru berusia sepuluh dan delapan tahun. Mereka ditinggal pergi ayahnya—yang tak sanggup mencari makan untuk keluarga—dan ditinggal mati ibunya. Seperti menjadi yatim-piatu tidak cukup, rumah mereka di Hamkyung, sebuah kota pertambangan batu bara di Korea Utara, kini sudah diminta kembali oleh negara. Tanpa makan dan tempat berteduh, mereka nekat pergi ke Sambong di perbatasan Cina. Tak gentar...

Berita Lainnya