Dr. Nabil Shaath: "Tidak Ada Kata Menyerah"

Minggu, 29 September 2002

Kerja pemerintah Palestina kacau-balau. Di Ramallah, Presiden Yasser Arafat dan para pembantu terdekatnya yang tengah sibuk membentuk kabinet baru dan mempersiapkan pemilu justru terkepung bak dipenjara oleh pasukan Israel. Apartemennya yang sekaligus kantornya, yang hanya terdiri empat ruang, dipenuhi lebih dari 250 orang. Tanpa makanan, air, dan listrik yang memadai, mereka masih mencoba mengendalikan jalannya pemerintahan. Mereka berjuang deng...

Berita Lainnya