Estrada: "Saya Akan Hidup dan Mati di Negeri ini."

People's power II berhasil mendepak Presiden Estrada dari Malacanang. Presiden Gloria Arroyo membuka lembaran sejarah baru di Filipina.

Minggu, 21 Januari 2001

Sebuah konvoi mobil tiba-tiba melesat dari halaman Istana Malacanang, Sabtu pagi pekan silam. Itu terjadi satu jam sebelum tenggat yang diberikan kelompok oposisi agar Presiden Estrada mengundurkan diri. Tak lama kemudian muncul informasi bahwa Estrada sudah meninggalkan Manila menuju Kota Davao dengan menggunakan sebuah pesawat pribadi dari Pakalan Udara Villamor. Pada saat yang hampir bersamaan, massa berkumpul di kawasan Edsa, menyaksikan ...

Berita Lainnya