Sarajevo, kota terkepung, tanpa air dan api

Kondisi ibu kota bosnia makin memprihatinkan. ibu-ibu yang berniat menggugurkan kandungan antre di rumah sakit, sambil membawa air dan lilin sendiri.

Sabtu, 31 Juli 1993

BEGITU hujan turun, Naila Mahic, seorang dokter di Sarajevo, ibu kota Bosnia, cepat-cepat lari ke luar rumah. Di tangannya ada ember dan baskom. Dengan dua wadah itulah ia menampung air hujan. Hujan adalah rahmat yang luar biasa bagi warga Sarajevo yang terkepung itu. Suplai air terakhir dibagikan oleh pasukan perdamaian PBB lebih dari sebulan yang lalu. Naila juga terpaksa memasak di luar rumah, dengan menggunakan kayu sebagai bahan bakarnya. Se...

Berita Lainnya