Pemilu yang terancam

Pemilu di kamboja dibayangi pemilu di angola: khmer merah menilai pemilu tak sah, dan kembali mengobarkan perang saudara.

Sabtu, 22 Mei 1993

DI Kamboja, pemilu tak cuma dipersiapkan dengan kotak suara, tapi juga senjata. Sejak seluruh pimpinan Khmer Merah awal bulan Mei mendadak kabur dari Phnom Penh dan kembali ke kubunya di hutan, pengacauan meningkat. Beberapa hari belakangan ini sasaran pengacauan bukan cuma tentara pemerintah Phnom Penh serta pasukan dan personalia UNTAC, pemerintahan sementara Kamboja oleh PBB. Kini, rakyat biasa pun sering kena teror Khmer Merah. Maka, untuk me...

Berita Lainnya