Antara doa dan gincu
Presiden marcos mengumumkan berakhirnya keadaan darurat di filipina. kalangan oposisi menganggap tak lebih dari memberi warna bagi wajah kekuasaan marcos. (ln)
Sabtu, 24 Januari 1981
PRESIDEN Ferdinand Marcos ternyata menepati janjinya. Dengan suara yang diliputi emosi ia mengumumkan berakhirnya keadaan darurat di Filipina. Sementara itu First Lady Ny. Imelda Marcos, yang juga menyaksikan pengumuman itu di Istana Malacanang, sempat meneteskan air mata. "Sekarang saya berdoa sebagaimana saya berdoa 8 tahun yang lalu, bahwa yang saya lakukan adalah demi kebaikan rakyat kita," ujar Marcos Pidatonya ini juga...