Grail dari Kremlin

AS berang karena kuwait membeli senjata dari Uni Soviet. Sementara Marokko bergabung dengan Libya, salah satu musuh besar as. (ln)

Sabtu, 25 Agustus 1984

AMERIKA Serikat tidak dapat menahan rasa gusarnya. Pekan silam, negara bel sar itu menyatakan ketidaksenangannya pada dua negara Arab: Marokko dan Kuwait. Apa pasal? Tanpa konsultasi dengan Washington, Sultan Hasan II memaklumkan rencana penggabungan Marokko dengan Libya, salah satu musuh besar AS saat ini. Seakan itu belum cukup, Kuwait menandatangani pula kontrak pembelian senjata dengan Uni Soviet. Dalam kontrak itu tercantum...

Berita Lainnya