Jebolnya benteng demokrasi

Emir kuwait, sheikh jaber al-ahmad al-sabah membubarkan parlemen, membekukan bbrp pasal uud, memerintah dengan dektrit dan menyensor pers. parlemen (majelis nasional) dianggap sebagai arena gontok-gontokan. (ln)

Sabtu, 12 Juli 1986

"SEJARAH berulang," kata pepatah dan itulah yang terjadi di Kuwait Kamis pekan silam. Emir Kuwait, Sheikh Jaber al-Ahmad al-Sabah, memaklumkan pembubaran Majelis Nasional (Parlemen), meniru tindakan pendahulunya sepuluh tahun silam. Pembubaran terpaksa dilaksanakan karena "keselamatan negara terancam," begitu alasan Sheikh Jaber, yang tampaknya bisa diterima kalangan luas di sana. Lebih dari itu, isu tentang pembubaran sudah bere...

Berita Lainnya