Senyum di bali setelah tripoli

Di tengah krisis kepercayaan diri bangsa as, reagan muncul bagai dewa penyelamat. sikapnya sangat anti komunis, agresif menghadapi situasi politik & aksi teroris hanya untuk strategi politik. (ln)

Sabtu, 3 Mei 1986

BALI mungkin tempat yang tepat untuk Presiden Reagan setelah puluhan pesawat F-111 Amerika Serikat menggempur Libya. Kepala Negara AS itu perlu sebuah tempat yang ramah di dunia yang kompleks ini, setelah usahanya untuk menghajar terorisme internasional dengan negara Qadhafi sebagai target - tak begitu dapat dukungan, kecuali di AS sendiri. Di mana-mana, termasuk di Indonesia, orang menyesalkan tindakannya itu, yang belum jelas...

Berita Lainnya