RATUSAN tentara dan polisi Sri Lanka, Senin pekan ini, siap siaga di ibu kota Kolombo dan beberapa kota provinsi lainnya. Mereka menerima ancaman dari kelompok Marxis terlarang Janatha Vimukthi Peramuna (JVP), yang akan melancarkan serangkaian tindak kekerasan terhitung sejak hari itu. Memang, sejumlah surat ancaman telah dikirim ke berbagai instansi pemerintah. Isinya, para pegawai negeri diimbau untuk tidak bekerja selama se...