Beruang merah datang lagi

Mujahidin bergolak lagi. mereka menolak usul damai pbb. pemimpin front islamik nasional, syed ahmad gailani memilih jalan diplomatik. presiden afghanistan menuding pakistan sebagai dalangnya.

Sabtu, 23 Juli 1988

ROKET-roket beterbangan menghujani Kabul, Jumat pekan lalu. Gerilyawan Afghanistan, menurut kantor berita resmi Soviet Tass, paling tidak telah menghadiahi 21 roket untuk ibu kota. Serangan yang dimulai pukul 5.30 pagi itu mengakibatkan paling tidak 20 orang tewas dan 34 lainnya luka-luka. Dan menurut Tass pula, tak cuma roket, tapi juga provokasi ditembakkan oleh Mujahidin. Agaknya, perjuangan gerilyawan Muslim itu mulai ter...

Berita Lainnya