Kesenjangan, kesangsian, dan ketakutan

Setelah pembantaian Hebron, PLO-Israel akan menuju ke mana? konon, warga permukiman yahudi yang nyaman itu mulai mawas diri, dan memikirkan kembali makna hidup berdampingan secara damai.

Sabtu, 12 Maret 1994

RAMALAN itu menjadi kenyataan. Ketika perjanjian damai PLO-Israel diteken di Washington, majalah The Economist menulis, dua masalah besar akan dihadapi Yitzhak Rabin untuk merealisasikan perjanjian itu. Masalah yang terbesar adalah soal kelompok radikal Yahudi bersenjata di permukiman Yahudi di wilayah pendudukan. Tentu sangat naif menduga bahwa Rabin tak memikirkan hal itu. Itu sebabnya, ia mempertahankan permukiman itu dalam perundin...

Berita Lainnya