Nobel dari kedai minum

Wawancara tempo dengan pemenang nobel bidang sastra naqib mahfuz dari mesir. novel the cairo trylogy mampu menyentuh nilai realitas sosial sejati. yang bercerita soal perjalanan tiga generasi di kairo.

Sabtu, 22 Oktober 1988

KETIKA lonceng emas di Gedung Alfred Nobel, Stockholm, tepat menunjukkan pukul satu siang, Kamis pekan lalu, novelis Nagib Mahfuz sedang tidur siang di rumah barunya di Agusha, Kairo. Padahal, saat itu, namanya sedang diumumkan sebagai pemenang Hadiah Nobel 1988 untuk bidang sastra. Ia setengah tak percaya sewaktu berita gembira itu disampaikan seorang redaktur harian Al Ahram, sepuluh menit kemudian. "Entah siapa yang mencalonka...

Berita Lainnya