Perang dingin di mujahidin

Setelah tentara soviet pergi, mujahidin terancam perpecahan. berkisar antara lain dari konsep pemerintahan. muncul perang dingin antara pemimpin mujahidin. najibullah mengupayakan rujuk nasional.

Sabtu, 28 Mei 1988

SEBUAH karikatur menggambarkan gerilyawan Mujahidin menembaki tentara Soviet dari balik bukit yang berseberangan. Setelah tentara Soviet pergi, Mujahidin itu lalu baku hantam sendiri. Itu tentu bukan sekadar lelucon. Bertemu musuh kita bersatu musuh pergi kita berseteru tampaknya cocok buat menyindir Mujahidin kini. Sibghatullah Mojadidi, pemimpin kelompok Front Nasional unnlk Penyelamatan Afghanistan, ketika mengundurkan diri ...

Berita Lainnya