Parlemen tanpa tentara

Militer aljazair menyatakan menutup perwakilannya dalam parlemen. dan tentara tak akan lagi ikut main politik. sistem sosialisme di aljazair bergeser dan swasta lebih bebas berusaha. pajak diturunkan.

Sabtu, 18 Maret 1989

ALJAZAIR, negeri di gerbang Laut Tengah, memasuki suasana politik yang baru: tanpa angkatan bersenjata. Bukannya negeri ini membubarkan tentaranya. Tapi Sabtu dua pekan lalu, setelah berembuk selama beberapa jam dengan Presiden Chadli Benjedid, para bos militer memutuskan, "Tak akan lagi ikut main politik." Pada hari itu juga direktur Komisariat Politik Militer Kolonel Yahia Rahal menyatakan menutup perwakilan militer dalam par...

Berita Lainnya