KALI ini Gorbachev tak ingin terlambat lagi. Ketika Perang Teluk pecah, 17 Januari lalu, Menteri Luar Negeri Soviet, Alexander Bessmertnykh, baru mendapat telepon satu jam sebelum serangan dimulai dari kolega Amerikanya, James Baker III. Ia segera memberi tahu Gorbachev, yang kemudian langsung menelepon balik Presiden George Bush. Saat itu Gorbachev mengusulkan pada Bush untuk diberi kesempatan memperingatkan Irak terakhir kalinya. Bush...