Ditawan Politik Kaum

Bandul politik Malaysia kini berayun ke barisan oposisi. Mereka menang besar dalam pemilu dua pekan lalu dan menguasai lima negara bagian. Barisan Nasional gagal jadi mayoritas tunggal. Malaysia masih berkutat dengan problem terbesarnya: politik etnik. Tempo mengamati pemilu di sejumlah negara bagian serta di ibu negeri, Kuala Lumpur. Juga mewawancarai pemimpin oposisi Anwar Ibrahim, bekas perdana menteri Mahathir Mohamad, serta sejumlah tokoh Barisan Nasional dan oposisi.

Senin, 17 Maret 2008

Seakan kesal dengan perubahan politik dramatis di negerinya, Mohamad Azami menarik kesimpulan telak: ini bencana politik kaum Melayu. Warga Petaling Jaya—sebuah wilayah di jantung Kuala Lumpur—itu menuding para pemilih muda kurang cermat dalam Pilihan Raya Umum (Pemilu) ke-12 Malaysia. ”Mereka memilih tak memakai pikiran, tapi emosi,” ujar Azami kepada Tempo pekan lalu. Pria 62 tahun ini adalah sopir taksi di Kuala Lumpur.

Organisasi Na

...

Berita Lainnya