Sandera di Pusaran Konflik Afgan

Taliban mengancam membunuhi sandera dari Korea Selatan jika tuntutan pembebasan tahanan tak disetujui pemerintah Afganistan. Penyelesaiannya belum jelas.

Senin, 6 Agustus 2007

Suara Yoo Jung-hwa terdengar lemah. ”Kami lelah karena pindah dari satu tempat ke tempat lain,” kata perempuan 39 tahun yang bekerja sebagai relawan kesehatan dari Komunitas Gereja Presbyterian Saemmul, Bundang, Korea Selatan, itu.

Yoo adalah satu dari 21 orang sandera warga Korea Selatan oleh pasukan Taliban yang masih hidup. Sebelumnya, dua rekannya, Bae Hyung-kyu dan Shim Sung-min tewas ditembak Taliban. Dari rekaman suara Yoo yang disiar

...

Berita Lainnya