Cerita dari Gaza
Sebulan sudah serangan militer Israel ke Jalur Gaza. Hidup semakin pahit dan sempit. Inilah sepenggal cerita para warga.
Senin, 24 Juli 2006
SAYA hanya ingin hidup no-rmal, dapat pergi berpiknik dan me-rencanakan kegiatan sehari-ha-ri,” kata Raje Alsorane, penduduk Jalur Gaza, Palestina.
Laki-laki 53 tahun itu merasakan se-suatu yang absurd, tak masuk akal di balik serangan Israel ke kampung halamannya: Gaza. Hidup semakin hari semakin sulit—entah di mana ini semua akan berujung.
Kepada Tempo, yang menghubungi-nya melalui telepon, Alsorane menum-pahkan unek-uneknya tentang aksi
...