Senja Kala Dr. Mahathir
Dua dasawarsa duduk di kursinya, Mahathir menyatakan ingin mundur, untuk kesekian kalinya. Seriuskah dia?
Minggu, 7 Juli 2002
KERAMAIAN orang menonton siaran Piala Dunia melalui televisi di Kedai Mak Cik Amroh, di pinggir Kota Kuala Lumpur, terputus. Para pemirsa terpana oleh pemandangan asing dan berita yang mengejutkan. Mereka seperti tak percaya mendengarnya.
Siaran pertandingan dihentikan dan di layar kaca muncul wajah Perdana Menteri Datuk Seri Mahathir Mohamad. Tak seperti biasanya, dia nampak rapuh. Tapi yang lebih mengejutkan adalah pernyataannya. Di tengah
...