Querubin, Setahun Kemudian

Senin, 6 Maret 2006

DI ujung telepon suaranya ter-de-ngar bergetar. ”Maafkan saya. Saya sudah berjanji tidak bicara kepada media,” katanya. Di belakangnya terdengar derap langkah pasukan militer. Teriakan komandan tentara membahana sahut-menyahut.

Kolonel Ariel Querubin, 49 tahun, komandan Brigade Per-tama Marinir Filipina, kini harus menjaga mulutnya. Se-telah prahara yang menegangkan sepanjang pekan lalu, posisi-nya kini tejepit. Ia adalah tokoh kunci upaya k

...

Berita Lainnya