Dukacita Uzbekistan

Pembantaian 746 warga sipil di Andizhan dan Pakhtabad oleh tentara mendatangkan cerca dan kutukan dunia. Inilah pelanggaran hak asasi manusia terbesar di Uzbekistan sejak republik tersebut berdiri pada 1991.

Senin, 23 Mei 2005

Berondongan peluru itu melesat dari atap-atap rumah. Desingnya seperti kidung kematian yang memuramkan langit musim semi Andizhan, kota di sebelah tenggara Tashkent, ibu kota Republik Uzbekistan. Satu peluru menancap ke tubuh Zukra Karim, 58 tahun. Dia tumbang setelah darah memancar-mancar dari pahanya yang kena tembak. Anak perempuannya, Zukra Karimova, mendekat untuk menolong, tapi lelaki itu berteriak mencegahnya: "Pergilah! Tingg

...

Berita Lainnya