Kashmir, Surga yang Terus Berdarah
Setelah puluhan nyawa jatuh, pertemuan berlangsung antara pemerintah India dan gerilyawan Kashmir Hizbul Mujahedeen. Tapi kekerasan belum juga berhenti.
Minggu, 6 Agustus 2000
Aba-aba itu berupa hitungan, ''22, 23, 24...," tepat pada hitungan ke-25, berondongan peluru muntah. Delapan belas orang laki-laki di Mir Razak, desa pembuat batu bata dekat Anantnag, Kashmir, langsung ambruk seketika! Mulanya para algojo memisahkan wanita dan anak-anak, lalu membariskan mereka—terutama pekerja yang berasal dari India—sebelum pembantaian berlangsung. ''Penembak berseragam memanggil kami keluar dari gubuk dan menyeleksinya." Demikia...