Balada Kakus di Ruang Tamu

Terminal sampah Bantargebang digugat. Baunya mengelana, asapnya mencekik pernapasan. Penanganan sampah harus dimulai dari rumah tangga.

Minggu, 12 September 1999

Belum pukul sepuluh pagi, tapi terik matahari di Bantargebang serasa menerkam kulit. Bau busuk menggenang di antara langit dan bumi. Aromanya mengendap dan melekat di semua tempat: di dinding rumah, di keranjang, di pakaian, dan di setiap pori puluhan tubuh ceking yang pagi itu terhuyung-huyung di antara gundukan sampah. Di sana-sini, asap mengepul terbawa angin kemarau. Hidung terasa tercekik, mata pedih, terpicing. Bantargebang adalah legen...

Berita Lainnya