Bertaruh Nyawa, Minim Segalanya

Jauh sampai ke pelosok, jagawana harus menjaga hutan. Nyawa jadi taruhan atas minimnya tenaga, peralatan operasional, dan senjata.

Minggu, 15 Juni 2003

Mulanya adalah awal yang indah bagi Arifin: menjadi pegawai negeri sipil di Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah. Lebih bagusnya lagi, setelah dua tahun berstatus pegawai honorer, pria berumur 27 tahun ini diterima menjadi anggota jagawana—polisi khusus kehutanan. Impian yang jadi kenyataan. Tapi cerita cepat berubah menjadi kesedihan.

Petaka bermula pada suatu petang September tahun lalu. Layaknya tugas rutin, Arifin bersama enam rek

...

Berita Lainnya