Tak Seputih Dulu Lagi
Sungai (Way) Seputih tercemar limbah pabrik. Satu perusahaan ditutup, puluhan lainnya terus membuang limbah.
Rabu, 15 Oktober 1997
Hari-hari Muhammad Thaib, 53 tahun, kini tak lagi dilaluinya dengan menjala ikan di Way (Sungai) Seputih. Warga Kampung Buyut Udik, Gunung Sugih, Lampung Tengah ini sudah bulat niat berhenti dari penghidupannya sebagai nelayan. Alasannya, setiap kali jala ditebar ke sungai dan diangkat, bukan ikan yang ia dapat, melainkan limbah pabrik. Kotoran itu berasal dari sekitar 20 perusahaan yang membuang limbahnya di sepanjang Way Seputih. Ada pabrik pen...