TJITJIH jadi seperti orang linglung. Suatu hari di bulan Juni kemarin, satu-satunya kolam pemancingan miliknya seperti baru terkena bom. Semua ikan masnya, sekitar 400 kilogram, mengapung tak bernyawa. Yang bikin pusing Tjitjih, yang ditinggalkan almarhum ikan-ikannya bukan cuma air kolam yang butek, tapi juga utang Rp 5 juta, modal membeli bibit ikan itu, yang mesti segera dicicilnya. Terang petani yang tinggal di Parongpong, dekat Bandung, ini ...