Sampah Beraroma Uang

Jalur sampah mampu memberi nafkah ribuan orang. Dari plastik kembali ke plastik, dari sayur kembali ke sayur.

Minggu, 3 Februari 2002

Hidung Edi Perkasa sudah kebal bau busuk sampah. Dalam usianya yang 40 tahun, sudah 15 tahun ia menjalani hidup sebagai pengumpul sampah. Setiap pukul tujuh pagi, seperti pegawai kantoran saja, dia keluar rumah memulai bekerja. Selama dua jam dia menyeret gerobak untuk mengumpulkan sampah Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat. Bedanya, pegawai negeri berbaju kelimis, sementara Edi menyeret gerobak dengan kaus lusuh. Bedanya lagi, setiap bulan Edi ...

Berita Lainnya