Surat mengden tentang malu-malu
Ulrike freifrau von mengden menulis surat pembaca ke tempo meminta agar binatang malu-malu (kukang) dilindungi. malu-malu dijual bebas di jakarta. jenis-jenis satwa lindung lainnya mengalami nasib serupa.
Sabtu, 6 Oktober 1990
NAMANYA malu-malu, tapi wajahnya~ sungguh tidak memalukan. Tubuhnya sebesar monyet dengan bulu warna cokelat. Di bagian mukanya, warna putih kecokelatan menggapit matanya ya# besar melotot. Lucu. Namun, justru karena keelokan wajah dan tubuhnya, binatang itu kini men~derit~a. Anda bisa melihat para pedagang menjajakan binatang yang dilindungi itu, hampir di setiap pelosok. Di Jakarta, mereka bahkan didagangkan di depan pertokoa...