Hilang Mangrove karena Garam

Masyarakat adat Wewiku di Malaka, Nusa Tenggara Timur, menolak pembangunan ladang garam industri karena dianggap merusak wilayah pesisir. Hutan mangrove dan gebang hilang.

Dody Hidayat

Sabtu, 16 Februari 2019

JEFRIDUS Tahu Bria berdiri di pinggir tambak ikan bandeng miliknya di Desa Badarai, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur. Sekitar 350 meter dari tempatnya berdiri, terbentang lahan urukan yang bakal menjadi ladang garam industri milik PT Inti Daya Kencana. Tak ada satu pun tegakan pohon yang menghalangi pandangan Jefridus ke arah Laut Timor di pesisir selatan pulau itu. “Padahal setahun lalu masih ada hutan gebang dan man

...

Berita Lainnya