Terlena Baku Mutu Udara

Ambang batas zat pencemar udara partikel halus di Indonesia dua setengah kali lebih longgar daripada pedoman Badan Kesehatan Dunia. Penilaian kualitas udara jadi berbeda.

Tempo

Rabu, 15 Agustus 2018

DWI Sawung selalu menyempatkan diri mengecek kualitas udara Jakarta melalui mesin pencari Google setiap kali hendak berangkat kerja atau pulang ke rumahnya. Bagi Manajer Pengkampanye Perkotaan dan Energi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia itu, pengecekan tersebut bertujuan memastikan apakah ia harus mengenakan masker hidung atau malah menghindari aktivitas di luar ruangan karena pekatnya polusi udara.

Menurut Sawung, mesin pencari Google menjadi

...

Berita Lainnya

Rabu, 15 Agustus 2018

Rabu, 15 Agustus 2018

Rabu, 15 Agustus 2018

Rabu, 15 Agustus 2018