MAT Sali, penduduk di pinggiran Sungai Banyu Putih di Asembagus, Situbondo, tanpa malu-malu membuka mulutnya. Delapan gigi sudah tak ada di tempatnya. ”Ini sebulan lagi juga rontok,” katanya sambil menunjuk gigi taringnya yang sudah goyah. Mat Sali bukanlah anak lepas balita yang sedang berganti gigi. Usianya sudah 43 tahun—terlalu muda untuk ompong sekian banyak gigi. Tapi apa daya, geligi lainnya tampaknya akan segera bertanggalan. Warnan