Mimpi-mimpi Pelipur Lara
Jika Anda melihat seorang budak bermimpi tentang kebebasan, bangunkanlah. Suruh ia memandang kenyataan, berjuang mewujudkan mimpinya. Khalil Gibran, si empunya kalimat itu, penyair asal Lebanon itu, memang idealis. Mimpi--di mata Gibran--tak pantas menggantikan realita. Tapi di Amerika Latin, jika kenyataan menyakitkan, telenovela obat penawarnya. Kisahnya seperti Cinderella, happy end. Ikuti liputan wartawan TEMPO ke salah satu stasiun telenovela di Bogota, Kolombia, dapur produksi telenovela ngetop: Betty La Fea.
Minggu, 14 September 2003
BOGOTA, Kolombia, penggal tahun 2000. Gerimis pagi belum lagi reda ketika iring-iringan jip Wrangler tahan peluru keluar dari Casa de Narino, istana kepresidenan Kolombia. Jip dipacu di jalan licin, mengantar penumpangnya yang istimewa untuk suatu peristiwa istimewa--paling tidak bagi si penumpang. Ia, Andres Pastrana, Presiden Kolombia, tak sedang mengejar jadwal pidato nasional. Ia ingin melihat telenovela kesayangannya, Yo Soy Betty La Fe
...