Dari Babi Ngepet hingga Jelangkung

Penonton Indonesia tengah keranjingan film (layar lebar dan televisi) yang berbau misteri, klenik,dan horor yang menggelikan. Dari sukses film layar lebar Jelangkung hingga serombongan "kisah misteri" yang kini tengah menjamur di semua televisi. Film misteri dan horor di Indonesia punya ujung sejarah pada tahun 1930-an dengan nama The Teng Cun, yang memproduksi Doea Siloeman Oeler Poeti en Item. Selanjutnya peranakan Tionghoa kelahiran Betawi ini menyutradarai Siloeman Babi Perang Siloeman Monjet (1935), Anaknja Siloeman Oeler Poeti (1936), Lima Siloeman Tikoes (1936), dan belakangan memproduksi Tengkorak Hidoep (1941). Apa bedanya dengan film horor tahun 1970-an yang melahirkan nama Suzanna sebagai Ratu Horor? Apa bedanya dengan film horor tahun 1990-an yang cenderung identik dengan adegan seks? Ikuti pula wawancara eksklusif TEMPO dengan aktris reklusif dan enigmatis Suzanna.


Minggu, 16 Februari 2003

Di sebuah malam, seorang kusir kereta mengangkut sebuah peti mati di atas jalanan yang bergerunjal. Peti dan tubuh terguncang. Tak tertahankan, peti pun menggelinding jatuh. Kuda berhenti. Sang kusir turun. Saat peti terbuka, dia terperangah. Dia melihat jenazah dirinya terbujur di situ.

Inilah potongan dahsyat film Seventh Seal karya Ingmar Bergman. Agaknya adegan ini kemudian terpatri di benak H. Mardali Syarief, 60 tahun, sutradara film Peti

...

Berita Lainnya