'Crayon Shin-chan', Sang Penebar Virus

Di Indonesia, komik ini dicerca orang tua karena dianggap tidak sesuai untuk anak-anak. Di Jepang, Shin-chan memang komik konsumsi remaja dan pembaca dewasa.

Minggu, 25 Februari 2001

CRAYON Shin-chan sudah menyebar bak "virus". Dia ada di tangan mungil anak-anak berusia lima tahun, di mal, di pinggir jalan, di toko buku, dan di layar televisi. Dia menciptakan kehebohan. Dia menimbulkan rasa ngeri di rumah tangga Indonesia karena hidup bak tumor yang menjalar ke dalam tubuh anak-anak. Kelakuan bocah ini memang tak lazim. Dia gemar membaca majalah orang dewasa, sehingga dia hafal di luar kepala nama-nama perempuan seksi yang ...

Berita Lainnya