Komunitas Rifa'iyah, Batik, danLaku Spiritual

Para perempuan Rifa'iyah—sebuah organisasi keagamaan Islam yang melestarikan ajaran Syekh Ahmad Rifa'i, seorang ulama patriotik penentang kolonial yang hidup sezaman dengan Pangeran Diponegoro—memiliki tradisi membatik turun-temurun. Bagi mereka, membatik tak sekadar melukis mori dengan cairan lilin dengan berbagai motif dan ragam hiasnya, tapi merupakan laku spiritual.

Senin, 22 Februari 2016

Di dapur rumahnya yang berukuran 6 x 4 meter di Desa Kalipucang Wetan, Batang, Jawa Tengah, Kamilah mengisi hari-harinya dengan membatik. Sabtu pagi awal Februari lalu, perempuan 75 tahun itu bersama kedua anaknya, Nisyumah (48) dan Masitoh (41), mulai menyalakan kompor kecil untuk memanaskan lilin di wajan. Mereka duduk mengelilingi kompor. Sejurus kemudian, secara bergantian tangan kanan mereka memasukkan kepala canting ke dalam wajan untuk men

...

Berita Lainnya